Apa Itu Reksadana Syariah dan Keuntungannya

  • Edukasi
reksadana syariah

OVO | Cerdas Finansial – Bagi kamu yang sedang mencari investasi halal tanpa riba, bisa memilih produk reksadana syariah. 

Pada dasarnya, cara kerja reksadana syariah tidak jauh berbeda dengan reksadana konvensional di mana pengelolaan keuangan dipercayakan pada manajer investasi. 

Hanya saja, penempatan portofolio investasi hanya dilakukan pada produk yang tidak melanggar ketentuan syariat Islam dan tidak mengandung riba. Sebagai contoh, reksadana syariah tidak menempatkan portofolio pada perusahaan seperti rokok atau minuman alkohol. 

Reksadana syariah juga dikelola dengan prinsip mudharabah, di mana keuntungannya yang dihasilkan akan diberikan dengan sistem bagi hasil yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: OVO Invest – Keuntungan dan Cara Daftarnya

Apabila kamu seorang pemula, kamu bisa mencoba Reksadana Pasar Uang Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid yang ada di OVO | Invest.

Dengan uang Rp10.000 kamu sudah bisa berinvestasi di Reksadana Pasar Uang Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid. 

Tak perlu khawatir karena investasi ini aman, yakni sudah bekerjasama dengan Bareksa serta diawasi oleh OJK dan sudah mendapat fatwa dari DSN-MUI.

Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana dan Keuntungannya

Berikut ini informasi terkait reksadana syariah beserta keuntungannya yang perlu kamu pahami dengan baik sebelum memulai investasi.

Karakteristik reksadana syariah

Berikut ini beberapa karakteristik yang terdapat pada reksadana syariah yang wajib kamu pahami.

  • Manajer investasi tidak berkewajiban menanggung kerugian apabila hal tersebut terjadi bukan karena kelalaian manajer investasi. 
  • Bagi hasil dari keuntungan investasi dibagi berdasarkan kesepakatan bersama. 
  • Pemodal akan ikut bertanggung jawab atas kerugian yang menimpa manajer investasi.
  • Modal yang dibutuhkan cukup terjangkau, mulai dari Rp10.000.

Perbedaan reksadana syariah dan konvensional

Berikut ini perbedaan antara reksadana syariah dan konvensional yang perlu kamu ketahui.

PerbedaanReksadana syariahReksadana konvensional
Perjanjian Menggunakan akad syariahPerjanjian konvensional biasa
PengawasanAda Dewan Pengawas Syariah dan OJKHanya diawasi oleh OJK
Portofolio investasiSelektif dan hanya memilih efek yang tidak ada unsur riba atau melanggar ketentuan syariahInvestasi dilakukan pada seluruh efek dan tidak terbatas
Pengelolaan Sesuai dengan prinsip syariahTidak memperhatikan prinsip syariah
Mekanisme Terdapat mekanisme pembersihan kekayaan non-halalTidak ada mekanisme pembersihan kekayaan non halal
KeuntunganBagi hasil di mana proporsinya sudah ditentukanKeuntungan tergantung pada suku bunga saat itu
RisikoLebih rendah ebih tinggi

Pada reksadana syariah, manajer investasi memiliki kewajiban dalam pemilihan instrumen investasi yang sesuai dengan syariat dan tidak ada unsur riba di dalamnya. 

Apabila masih ditemukan instrumen investasi yang tidak sesuai dengan syariat Islam, maka manajer investasi wajib melakukan pembersihan kekayaan non halal.

Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Modal Kecil

Hasil dari pembersihan ini, akan digunakan untuk amal atau dana sosial dan harus mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah.

Jenis reksadana syariah

Berikut ini beberapa jenis reksadana syariah yang sering digunakan di Indonesia.

  • Reksadana syariah pasar uang

Investasi dilakukan pada pasar uang syariah di dalam negeri di mana waktu jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. 

Jenis reksadana ini memiliki risiko yang paling rendah dan keuntungannya pun tidak terlalu besar. Jenis reksadana ini cocok dipilih oleh pemula karena cukup aman dan risikonya kecil.

  • Reksadana syariah pendapatan tetap

Jenis reksadana syariah ini akan menempatkan portofolio investasi pada sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah atau korporasi.

Baca Juga: Apa Itu Investasi, Jenis, dan Manfaatnya

Keunggulan dari jenis reksadana pendapatan tetap adalah keuntungannya yang pasti dan bisa digunakan untuk jangka waktu menengah yakni dalam waktu 1-3 tahun.

  • Reksadana syariah campuran

Jenis reksadana ini cocok dipilih untuk kamu yang ingin mendapatkan return lebih tinggi tetapi tidak mau mengambil risiko terlalu besar. 

Reksadana syariah campuran adalah kombinasi antara reksadana syariah sahan dan juga pendapatan tetap. Contoh instrumennya seperti saham, pasar uang, dan juga sukuk. 

  • Reksadana syariah saham

Jenis reksadana ini akan menempatkan sebesar 80 persen dari total investasi pada saham syariah. Kemudian, sisanya sebanyak 20 persen akan ditempatkan pada pasar uang syariah. 

Keuntungan reksadana jenis ini adalah return yang dihasilkan tinggi mencapai 20 persen per tahun. Namun, risikonya juga tinggi.

Baca Juga: 10 Ide Usaha Rumahan di Masa Pandemi

Jenis reksadana ini cocok dipilih untuk kamu yang memiliki keinginan investasi dalam jangka panjang, yakni 5-10 tahun ke depan.

Keuntungan reksadana syariah

Berikut ini beberapa keunggulan apabila kamu memilih reksadana syariah sebagai instrumen investasimu.

1. Dijamin halal

Dalam pengelolaan reksadana syariah, diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah, sehingga investasi yang dihasilkan dijamin kehalalannya dan tidak mengandung riba. 

Selain itu, portofolio investasi juga ditempatkan pada efek-efek yang sudah ditentukan dan tidak mengandung riba. 

2. Tidak ada riba

Apabila kamu ingin menghindari praktik riba, maisyir, dan juga gharar, reksadana syariah adalah produk yang tepat. 

Pengelolaan dalam reksadana syariah sudah disesuaikan dengan ketentuan dari Dewan Pengawas Syariah dan dijalankan sesuai prinsip syariat Islam. 

3. Ada kepastian dan jelas

Pada instrumen investasi konvensional, mungkin kamu tidak tahu kemana uang kamu akan diinvestasikan dan berapa keuntungan jelasnya.

Namun, pada reksadana syariah, semua ketentuannya jelas dan pasti. Manajer investasi akan memberikan kejelasan kemana uang akan diinvestasikan. Hal ini pun akan membuat investor jadi merasa lebih aman dan terhindar dari fitnah.

Baca Juga: Tips Raih Bebas Finansial dalam 5 Tahun

Nah, itu dia informasi terkait investasi reksadana syariah yang bisa menjadi pertimbangan apabila kamu ingin berinvestasi dengan cara halal. Yuk, berinvestasi melalui OVO | Invest! Cek selengkapnya di sini.


Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial

< Menghitung Angsuran Kredit Mobil
< Cara Mengatur Keuangan Setelah Gajian
< Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksadana?
< Rekomendasi Mobil Sport Terbaik yang Murah

Bagikan Artikel ini