Jenis-Jenis Reksadana dan Keuntungannya

  • Edukasi
jenis reksadana

OVO | Cerdas Finansial – Investasi reksadana hingga kini masih menjadi pilihan favorit, khususnya bagi investor pemula. Apalagi banyak pilihan jenis reksadana yang memiliki risiko yang rendah, modal yang diperlukan juga kecil, serta cukup menguntungkan. 

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang biasanya tersedia dalam bentuk obligasi, saham atau deposito yang pengelolaannya dilakukan oleh profesional disebut manajer investasi.

Kini, sudah tersedia banyak platform yang memberikan kemudahan investasi reksadana dengan modal minim. Salah satunya adalah OVO | Invest.

Baca Juga: OVO Invest – Keuntungan dan Cara Daftarnya

Kalau kamu tertarik berinvestasi reksadana, berikut ini informasi terkait jenis-jenis reksadana serta keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

Jenis reksadana dan risikonya

Secara global, ada banyak jenis reksadana. Namun, di Indonesia, investasi reksadana terbagi menjadi empat jenis yang sering digunakan, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.

Terbaru, kini ada reksadana syariah yang pengelolaannya dilakukan dengan prinsip syariah. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis reksadana.

1. Reksadana pasar uang

Jenis reksadana ini cocok dipilih untuk para investor pemula memiliki risiko yang paling kecil dengan keuntungan yang menjanjikan, yakni lebih besar dibanding bunga deposito.

Manajer investasi, biasanya akan mengalokasikan reksadana pasar uang ke bagian surat utang berharga dengan tanggal jatuh tempo yang singkat, yakni kurang dari satu tahun.

2. Reksadana pendapatan tetap

Dibanding reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap memiliki keuntungan yang lebih besar dan risikonya pun minim.

Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Modal Kecil

Hal ini lantaran jenis reksadana ini mengalokasikan investasi pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang diketahui pergerakannya cukup stabil. 

3. Reksadana campuran

Reksadana jenis ini biasa direkomendasikan untuk investor moderat dengan profil risiko sedang dan tujuan finansialnya jangka menengah.

Return dari reksadana campuran ini pun cukup tinggi dengan risiko yang tinggi juga karena dana dialokasikan pada saham. Selain saham, reksadana campuran juga mengalokasikan dananya pada obligasi.

4. Reksadana saham

Jenis reksadana ini tidak disarankan untuk investor pemula karena memiliki tingkat risiko yang tinggi. Risiko yang tinggi ini juga berbanding lurus dengan return yang akan didapatkan.

Seperti namanya, reksadana saham akan mengalokasikan dananya pada saham dan bagian kecilnya pada pasar uang.

5. Reksadana syariah

Di Indonesia, kini juga tersedia banyak produk reksadana syariah untuk kamu yang ingin berinvestasi dengan cara halal dan menghindari riba.

Reksadana jenis ini dalam pengelolaannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan mengalokasikan dananya pada sektor-sektor yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Baca Juga: Apa Itu Investasi, Jenis, dan Manfaatnya

Seperti contoh, reksadana syariah tidak mengalokasikan dananya pada lembaga perbankan yang mengandung riba dan juga sektor lain yang tidak halal seperti perusahaan minuman keras.

Prinsip dari reksadana syariah juga tidak semata-mata untuk mendapatkan keuntungan saja, tetapi bertujuan untuk memberikan manfaat baik pada masyarakat maupun lingkungan sekitar.

Apabila kamu tertarik menggunakan reksadana syariah, kamu bisa memilih produk OVO | Invest – Reksa Dana Pasar Uang Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid.

OVO | Invest – Reksa Dana Pasar Uang Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid diawasi OJK dan sudah mendapatkan fatwa dari DSN MUI, sehingga dijamin halal dan tidak riba.

Baca Juga: Tips Raih Bebas Finansial dalam 5 Tahun

Kamu bisa memulai investasi kapan saja mulai dari Rp10.000 dan imbal hasil yang didapat pun bisa diambil kapan saja, tidak ada tanggal jatuh tempo.

Keuntungan investasi reksadana

Instrumen investasi memang banyak dan semuanya menguntungkan. Begitu juga dengan reksadana, ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan berikut ini.

1. Modal kecil dan minim risiko

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya apabila reksadana tidak membutuhkan modal besar seperti jenis investasi lainnya.

Mulai dari Rp10.000 kamu sudah bisa berinvestasi reksadana dengan hasil yang menguntungkan.

Baca Juga: Harga iPhone 13 dan Spesifikasi Lengkap

Selain itu, reksadana juga memiliki tingkat risiko yang kecil dibanding investasi lainnya dan kerugian bisa dicegah karena dikelola oleh ahlinya, yakni manajer investasi.

2. Ada banyak produk

Reksadana juga memiliki banyak jenis yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko kamu dan budget yang sudah disiapkan.

Sebagai contoh, kamu adalah investor pemula yang ingin mencoba reksadana dengan risiko kecil. Kamu bisa memilih reksadana pasar uang.

Apabila pengetahuan kamu tentang reksadana makin bertambah, maka kamu bisa mencoba jenis reksadana lainnya dengan risiko lebih tinggi.

3. Aman dikelola oleh manajer investasi

Kamu juga tidak perlu repot-repot memantau reksadana kamu setiap jam, karena sudah ada manajer investasi profesional yang akan mengelola dana kamu pada sektor-sektor yang menguntungkan.

Kamu tinggal duduk manis saja dan menikmati keuntungan yang nanti didapat.

4. Bisa dilakukan secara online

Kini sudah banyak sekali aplikasi investasi yang mengeluarkan produk reksadana. Hal ini pun memudahkan kamu untuk berinvestasi secara online dan praktis. Biasanya, aplikasi ini juga sudah menyediakan banyak produk reksadana yang bisa kamu pilih.

Tak hanya itu, kamu juga bisa memantau pergerakan investasimu pada smartphone, sehingga tahu kapan harus melakukan investasi dan kapan harus menjualnya kembali. Salah satu cara untuk investasi reksadana secara online bisa kamu dapatkan melalui aplikasi OVO.

Kini tersedia OVO | Invest yang menghadirkan produk investasi reksadana pasar uang Mobli dari Manulife dan Sobat dari Syailendra. Yuk, segera cek aplikasi OVO kamu dan sisihkan OVO Cash kamu mulai dari Rp10 ribu saja untuk investasi reksadana OVO | Invest.


Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial

< Menghitung Angsuran Kredit Mobil
< Cara Mengatur Keuangan Setelah Gajian
< Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksadana?
< Rekomendasi Mobil Sport Terbaik yang Murah

Bagikan Artikel ini