OVO | Cerdas Finansial – Langkah investasi agar menghasilkan untung yang besar tentunya dibutuhkan oleh para investor pemula. Memulai berinvestasi tidak bisa dilakukan sembarangan.
Investasi adalah salah satu metode untuk mendapatkan penghasilan tambahan, umumnya dilakukan untuk kebutuhan jangka panjang. Dibandingkan menabung, keuntungan investasi memang lebih besar sehingga sangat cocok sebagai modal masa depan kamu.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa di awal memulai investasi kamu tidak bisa langsung mengharapkan keuntungan besar secara instan. Kesabaran dan konsistensi adalah kunci dalam berinvestasi.
Lantas, bagaimana cara berinvestasi untuk pemula yang tepat. Simak selengkapnya di bawah ini.
Strategi Investasi yang Efektif bagi Pemula
Investasi kini bukanlah hal yang rumit, bahkan sudah bisa dimulai sejak usia muda. Cara berinvestasi untuk pelajar dan anak muda lainnya agar menghasilkan keuntungan yang besar, coba terapkan langkah investasi berikut ini:
1. Tentukan tujuan yang jelas
Langkah investasi pertama yang paling penting dilakukan adalah menentukan tujuan. Kamu harus tahu apa tujuan berinvestasi dan harus jelas serta realistis, misalnya untuk biaya pendidikan anak, membeli rumah, menikah, atau kepentingan lainnya.
Menetapkan tujuan investasi akan menjadi patokan ke mana arah investasi sekaligus jenis investasi apa yang cocok untuk merealisasikan tujuan kamu tersebut.
2. Alokasikan dana
Setelah menetapkan tujuan, langkah investasi berikutnya adalah mengalokasikan sejumlah dana sebagai modal investasi. Modal yang kamu miliki akan menentukan jenis instrumen investasi apa yang sesuai.
Besaran modal tersebut juga berpengaruh terhadap hasil imbal atau returnnya. Semakin besar modalnya, tentu keuntungannya akan lebih besar.
3. Pahami profil risiko
Seperti apa profil risiko kamu sebagai seorang investor? Ada tiga jenis investor berdasarkan profil risikonya, yakni konservatif (risiko rendah), moderat (risiko sedang), dan agresif (risiko tinggi).
Profil risiko kamu akan membantu kamu menentukan instrumen investasi yang cocok.
4. Pilih instrumen yang tepat
Langkah investasi berikutnya adalah memilih instrumen investasi yang tepat. Ketahui terlebih dahulu apa saja macam-macam investasi dan mana yang memiliki karakteristik yang cocok dengan tujuan kamu.
Bekali diri dengan pengetahuan yang cukup sebelum berinvestasi. Jangan sembarangan memilih instrumen investasi, sebaiknya pilih yang sudah memilih reputasi bagus dan sudah diawasi oleh OJK.
OVO | Invest adalah salah satu contohnya. Dua produk reksadana unggulannya sudah mendapatkan isin dari OJK dan bekerjasama dengan Bareksa, salah satu marketplace investasi yang sudah sangat familier di Indonesia.
5. Tentukan jangka waktunya
Menentukan lama jangka waktu investasi yang ingin dilakukan, apakah untuk jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang, adalah langkah investasi yang penting.
Semakin panjang jangka waktunya, maka semakin besar modal yang dibutuhkan. Kalau kamu memiliki dana terbatas, maka investasi jangka pendek seperti reksadana pasar uang cocok untuk kamu.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Modal Kecil
Alasan Reksadana Aman untuk Investor Pemula
Salah satu contoh investasi dengan keuntungan besar dan mudah untuk dilakukan adalah reksadana. Reksadana cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif yang memiliki dana dan waktu terbatas untuk menghitung risiko investasi.
Selain itu, reksadana juga sangat aman sebagai alternatif berinvestasi bagi pemula, dengan alasan-alasan berikut ini:
1. Investasi legal dan diawasi OJK
Reksadana adalah wadah investasi yang resmi dan diatur dalam Undang-undang Pasar Modal Tahun 1995. Tak hanya itu, produk reksadana sekaligus manajer investasi yang mengelola modal semuanya diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi investasi reksadana sangat aman.
2. Dikelola profesional
Investor pemula sangat cocok berinvestasi dengan reksadana, sebab modal kamu akan dikelola oleh Manajer Investasi. Mereka adalah orang-orang yang ahli dan profesional dalam bidangnya yang akan menginvestasikan modal kamu ke instrumen investasi terpercaya.
3. Bisa disesuaikan dengan profil risiko investor
Tidak berani mengambil investasi dengan risiko tinggi? Reksadana sangat cocok untuk kamu karena memiliki risiko yang dapat disesuaikan dengan keuangan dan profil risiko investor.
Reksadana pasar uang cocok bagi kamu yang lebih memilih risiko rendah. Tapi jika ingin mencoba risiko tinggi, tersedia pilihan reksadana campuran atau reksadana saham yang berpotensi memberikan imbal tinggi.
4. Bisa dimulai dengan modal kecil
Satu lagi alasan mengapa reksadana adalah investasi yang paling aman dan cocok bagi investasi pemula adalah instrumen ini tidak membutuhkan modal yang banyak.
Dengan modal yang sedikit kamu juga tetap bisa berinvestasi jangka panjang lewat reksadana. Sebab nantinya uang kamu akan digabungkan dengan investor lain lalu dikelola bersama untuk memperoleh keuntungan.
Itulah dia penjelasan langkah investasi bagi pemula untuk menghasilkan keuntungan besar, salah satunya dengan menggunakan reksadana.
Kamu bisa berinvestasi dengan produk reksadana MOBLI dan SOBAT dari OVO | Invest hanya dengan modal mulai Rp10 ribu saja. Proses pendaftarannya pun mudah karena cukup melalui aplikasi OVO saja. Plus, memberikan potensi keuntungan lebih dari 4 persen per tahun.
Jika kamu rutin investasi Rp10.000 per hari, maka dalam jangka waktu satu tahun total investasi kamu menjadi Rp3.744.000 dengan imbal hasil sebesar Rp144 ribu. Jumlah ini tentunya lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan biasa.
Investasi reksadana di OVO | Invest juga bisa dipantau langsung pergerakannya, sehingga membantu kamu dalam mengambil keputusan apakah ingin menambah atau segera dicairkan.
Informasi lengkap soal OVO | Invest bisa kamu cek di sini ya!
Baca Juga: Keuntungan Reksadana dan Perhitungannya
Baca Juga: Apa Itu Reksadana, Keuntungan, dan Risiko
Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial
< Jenis Investasi yang Tepat untuk Pemula
< Tips Aman Investasi Online untuk Pemula
< Ide Kado Natal Spesial untuk Keluarga
< Cara Belajar Reksadana Modal Rp10 Ribu
< Investasi Berlian, Apakah Menguntungkan?
< 9 Isi Seserahan Pernikahan yang Harus Ada