OVO | Cerdas Finansial – Ingin capai keuntungan investasi di 2022? Kalau kamu tidak mau gagal? Yuk simak beberapa strategi dan simulasi investasi di artikel berikut ini.
Jika di tahun 2021 lalu investasi yang kamu lakukan belum sesuai harapan, tak perlu sedih karena kamu bisa kok memperbaikinya di tahun 2022 dengan strategi yang baru.
Sebagai informasi, ada beberapa faktor yang menyebabkan investasi kamu di tahun 2021 tidak sesuai harapan. Faktor-faktor tersebut di antaranya, tidak mengenali profil risiko, hanya ikut-ikutan saja tetapi tidak memahami produk investasinya, hingga memilih produk investasi yang terlalu berisiko.
Agar keuntungan investasi kamu di tahun 2022 lebih cuan, kamu harus mengetahui beberapa trik-triknya. Berikut ini ulasan terkait rencana investasi 2022 agar cepat untung beserta perhitungan simulasinya.
Kesalahan seseorang dalam berinvestasi
Seringkali para investor melakukan kesalahan-kesalahan yang menyebabkan investasinya tidak berkembang seperti yang diinginkan. Agar tidak terulang lagi, kamu wajib tahu nih beberapa kesalahan yang menjadi penyebab investasi tidak berkembang.
Jika sudah paham segera praktikan dan jangan ulangi lagi kesalahan yang sama ya.
1. Tidak mengenali profil risiko
Profil risiko bisa diartikan sebagai kemampuan seorang investor dalam menghadapi risiko-risiko saat berinvestasi.
Dengan mengetahui profil risiko, akan lebih mudah untuk kamu memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan kondisi finansial kamu serta membantu dalam pengambilan keputusan.
Namun, seringkali seorang investor tidak mau mengenali profil risikonya. Mereka hanya ikut-ikutan teman dalam berinvestasi. Akibatnya, instrumen investasi tersebut ternyata kurang cocok dan keuntungan investasi pun jadi tidak maksimal.
Berikut ini jenis profil risiko yang wajib kamu pahami sebelum memulai investasi, ya.
- Risiko rendah atau konservatif: menginginkan produk investasi yang stabil dan aman. Keuntungan yang dihasilkan pun tidak terlalu besar namun tetap menjanjikan
- Risiko Sedang atau moderat: cukup berani mengambil risiko namun di batas yang wajar. Investor jenis ini juga tetap mencari aman namun memilih keuntungan yang lebih besar.
- Risiko Tinggi atau agresif: ciri investor yang berani mengambil risiko yang tinggi. Keuntungan yang didapat juga tinggi.
2. Tidak ada tujuan yang jelas
Kesalahan lain yang juga sering dilakukan oleh investor dalam berinvestasi adalah tidak adanya tujuan yang jelas terkait investasi yang dilakukan.
Biasanya, para investor ini hanya ikut-ikutan teman saja. Padahal, dengan mengetahui tujuan investasi, misalnya untuk tabungan pendidikan anak, kamu jadi bisa memilih instrumen investasi yang cocok.
3. Tidak mau mencari informasi
Beberapa orang juga biasanya malas untuk mencari tahu produk investasi secara detail. Mereka hanya mencari tahu tentang keuntungannya saja tetapi tidak mau mencari tahu risikonya.
Padahal, dengan mengetahui risiko dari instrumen investasi, kamu jadi bisa memiliki rencana lain apabila suatu saat investasi sedang anjlok.
Agar lebih aman, kamu juga sebaiknya mencari informasi tentang perusahaan tempat kamu akan berinvestasi nantinya.
4. Investasi pada satu produk saja
Kesalahan lain yang masih sering dilakukan adalah berinvestasi hanya pada satu produk saja atau tidak melakukan diversifikasi investasi.
Hal ini tentu berisiko karena jika kamu menempatkan seluruh dana pada satu investasi dan perusahaan investasi tersebut rugi, maka dana kamu akan hilang.
Sebagai informasi, OVO | Invest menyediakan tiga pilihan produk reksadana, yaitu reksadana pasar uang konvensional, syariah, dan reksadana pendapatan tetap syariah. Sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan profil dan kebutuhan kamu. Lebih lengkapnya ada di akhir artikel ini ya.
5. Terburu-buru mengambil keputusan
Hal ini bisa terjadi ketika kamu tidak memahami instrumen investasi yang kamu pilih. Pada akhirnya, kamu akan panik ketika mengetahui nilai investasi anjlok dan buru-buru menjualnya.
Padahal, kalau kamu memahami produk investasinya, kamu tidak perlu panik sampai menjual semua investasimu. Hal ini malah akan membuat kamu jadi rugi.
Untuk menghindari hal-hal seperti ini, ada baiknya kamu memahami instrumen investasi kamu dengan baik, ya!
Rencana investasi 2022 agar cepat cuan
Setelah mengetahui beberapa kesalahan yang dilakukan saat berinvestasi di tahun sebelumnya, kini saatnya kamu memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulai merencanakan investasi 2022 dengan matang.
Kamu bisa memilih instrumen investasi yang berbeda-beda agar aman. Apabila profil risiko kamu termasuk konservatif dan moderat, kamu bisa memilih jenis investasi reksadana yang aman dan stabil.
OVO | Invest menyediakan tiga jenis reksadana yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, yakni reksadana pasar uang konvensional, reksadana pasar uang syariah, dan reksadana pendapatan tetap syariah dengan imbal hasil mulai dari 4-6,7% per tahun.
Untuk investasi jangka panjang dengan tujuan membeli rumah, kamu bisa memilih jenis investasi reksadana pendapatan tetap syariah di OVO | Invest, yakni Bahana MES Syariah Fund Kelas O dengan tawaran imbal hasil hingga 6,7% per tahun.
Apabila kamu merencanakan membeli rumah dalam waktu lima tahun ke depan, kamu bisa mulai mempersiapkan uang mukanya dengan investasi di tahun 2022 ini.
Sebagai contoh, harga rumah yang ingin kamu beli adalah Rp350 juta dengan uang muka 20%. Berarti kamu membutuhkan dana untuk membayar uang muka sebesar Rp105 juta.
Kamu bisa mengumpulkan uang muka hingga Rp70 juta selama 5 tahun dengan berinvestasi reksadana di OVO | Invest. Berikut ini simulasi sederhana investasinya.
- Sisihkan uang Rp1,2 juta untuk investasi di produk Bahana MES Syariah Fund Kelas O OVO | Invest
- Dalam waktu lima tahun, maka total investasi yang akan didapat adalah Rp72 juta x 6,7% = Rp76.824.000
- Keuntungan bersih yang didapat adalah Rp4.824.000
Dari uraian di atas, maka kamu sudah bisa mendapatkan rumah impianmu dengan membayar uang muka yang dibutuhkan.
Daripada hanya menabung, sebaiknya investasikan saja uangmu agar keuntungannya bisa bertambah dengan maksimal.
Kamu juga bisa merencanakan dana pensiun dengan memanfaatkan produk reksadana lainnya seperti MOBLI (reksadana dari Manulife) atau SOBAT (reksadana dari Syailendra).
Nah, itu dia beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk melakukan investasi di tahun 2022 nanti. Jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi, ya!
Agar hasil investasi kamu cepat cuan yang terpenting adalah konsisten melakukan investasi setiap hari atau setiap bulan. Lima tahun yang akan datang pasti finansial kamu akan jauh lebih stabil.
Untuk informasi lebih lengkap terkait produk reksadana di OVO | Invest bisa klik link berikut ini, ya!
Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial
< Jenis Investasi yang Tepat untuk Pemula
< Tips Aman Investasi Online untuk Pemula
< Tips Beli Cincin Emas Biar Tak Rugi
< Ide Kado Natal Spesial untuk Keluarga
< Cara Belajar Reksadana Modal Rp10 Ribu
< Investasi Berlian, Apakah Menguntungkan?
< 9 Isi Seserahan Pernikahan yang Harus Ada