Apa Saja Perbedaan Reksadana dan Saham?

  • Edukasi
perbedaan reksadana dan saham

OVO | Cerdas Finansial – Sebagai pemula dalam dunia investasi, sah-sah saja kok kalau kamu sering keliru beberapa istilah investasi. Contohnya reksadana dan saham yang dianggap mirip. Padahal ada banyak perbedaan reksadana dan saham. 

Reksadana adalah investasi yang pengelolaan keuangannya dilakukan oleh manajer investasi yang ditunjuk dengan return dan risiko yang minim.

Sedangkan saham adalah investasi yang pengelolaannya dilakukan oleh investor sendiri. Return yang diterima saham cukup tinggi sebanding dengan risiko yang diterimanya.

Baca Juga: OVO Invest – Keuntungan dan Cara Daftarnya

Kesalahan yang sering terjadi adalah, banyak investor pemula yang menginginkan return tinggi dalam waktu yang singkat sehingga langsung memilih investasi saham tanpa mempelajari strategi dan juga risiko-risikonya.

Akibatnya, bukan untung yang diterima, malah kerugian yang didapat. Biar nggak salah dalam memilih investasi dan malah bikin kamu rugi, sebaiknya perhatikan perbedaan antara reksadana dan saham berikut ini.

Perbedaan reksadana dan saham

Perbedaan Reksadana Saham 
Tingkat risikoTingkat risiko kecil karena dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman.Instrumen investasi yang biasa digunakan biasanya adalah obligasi dan deposito. Tingkat risiko tinggi. Bahkan risiko untuk kehilangan semua uang yang diinvestasikan pun tinggi.Harga saham di pasar modal pun bisa dibilang fluktuatif.
Keuntungan Sebanding dengan tingkat risikonya. Namun, persentasenya bisa lebih besar dari bunga deposito.Return tinggi sebanding dengan risikonya. 
Pengelolaan Dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman. Kamu tidak bisa ikut mengambil keputusan dalam pengelolaan investasimu. Dilakukan secara mandiri, jadi sebaiknya kamu belajar terkait strategi dalam mengelola saham.
ModalMinim, mulai dari Rp10.000 kamu sudah bisa berinvestasi reksadana.Modal cukup besar hingga jutaan rupiah. Modal ini tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.
PajakTidak ada pajak, namun keuntungan tetap harus dilaporkan dalam SPT tahunan.Ada pajak sebesar 0,1 persen dari setiap transaksi penjualan saham sesuai dengan UU PPh Pasal 4 Ayat 2.Apabila menerima dividen, maka pajak yang dikenakan adalah 10 persen.
Pencairan danaWaktunya agak lebih lama 3-5 hari kerja karena harus melalui agen pengelola.Lebih cepat karena tidak ada pihak ketiga.
Pemilihan sahamTidak bisa leluasa karena yang memilih adalah manajer investasi.Bisa memilih sesuai keinginan karena dikelola oleh investor sendiri.

Mana yang paling menguntungkan?

Apabila kamu bertanya, mana sih antara reksadana dan saham yang paling menguntungkan? Jawabannya adalah tergantung pada kebutuhan dan juga profil risikomu.

Apabila kamu termasuk orang dengan profil risiko yang rendah dan tidak ingin mengambil risiko dari hal-hal yang belum pasti, sebaiknya memilih investasi reksadana.

Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana dan Keuntungannya

Ketika melakukan investasi reksadana, pengelolaan kamu akan dibantu oleh manajer investasi, sehingga lebih aman. 

Kamu tinggal duduk manis saja sambil menunggu keuntungan yang masuk. Namun, harus sabar karena return yang didapatkan tidaklah banyak. 

Strategi untuk reksadana terletak pada ketelitian kamu memilih manajer investasi yang tepat dan berpengalaman.

Apabila profil risiko kamu tinggi dan siap dengan risiko-risiko lainnya, kamu bisa memilih investasi saham. Pastikan kamu sudah mempelajari saham dan strateginya dengan baik, ya agar tidak merugi.

Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Modal Kecil

Investasi saham juga memerlukan modal yang besar sehingga return yang dihasilkan pun cukup besar.  Selain itu, saham juga bagus dipilih apabila kamu ingin berinvestasi jangka panjang.

Investasi yang aman sesuai kebutuhan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya kamu memilih investasi yang aman sesuai kebutuhan.

Apabila kamu adalah seorang pemula, kamu bisa memilih investasi reksadana. Kini, sudah banyak platform yang menyediakan investasi reksadana dengan proses yang mudah dan modal terjangkau.

Melalui OVO | Invest, kamu bisa mulai berinvestasi reksadana mulai dari Rp10.000 saja. Salah satu produknya adalah Mobli, yakni Manulife OVO Bareksa Likuid.

Baca Juga: Apa Itu Investasi, Jenis, dan Manfaatnya

Reksadana Mobli yang ada di OVO | Invest ini aman karena sudah bekerja sama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan sudah mengantongi izin dari OJK. 

Selain itu, potensi keuntungan dari reksadana Mobli bisa mencapai 4% per tahun dan tidak ada pemotongan pajak. 

Kalau kamu tertarik, kamu bisa cek informasi lengkapnya di sini, ya!


Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial

< Apa Itu Reksadana Syariah dan Keuntungannya
< Tips Raih Bebas Finansial dalam 5 Tahun
< Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksadana?
< 10 Ide Usaha Rumahan di Masa Pandemi

Bagikan Artikel ini